Bagaimana Proses Persalinan Bayi ?
Setelah mengandung atau menjalani masa kehamilan selama 37 sampai 42
minggu, kini tibalah saat yang ditunggu dan mendebarkan. Seorang calon
ibu harus menjalani proses persalinan untuk mendapatkan bayi yang
didambakan. Proses ini juga dialami semua dari kita, tetapi tentu saja
kita tidak ingat bagaimana peristiwa tersebut, peristiwa ketika Anda
keluar dari rahim ibu. Mari cari tahu, apa yang terjadi pada peristiwa
pertama kali dalam hidup Anda.
Selama kehamilan, janin tinggal dengan aman pada rahim calon ibu. Di
tempat yang terlindung ini, janin mendapat makanan yang bergizi,
terlindung dan terus berkembang sampai akhirnya janin lengkap membentuk
organ-organ tubuh dan siap dilahirkan. Proses ini dapat terus
berlangsung karena leher rahim tertutup rapat sehingga janin dapat terus
tinggal aman di dalam rahim selama kurang lebih 9 bulan. Setelah masa
kehamilan selesai, kini janin siap untuk keluar dari rahim dalam proses
persalinan.
Proses Persalinan Seorang calon ibu yang
akan bersalin, biasanya akan dimulai dengan rasa mulas pada perut yang
diakibatkan gerakan kontraksi pada otot-otot uterus. Rasa yang tidak
menyenangkan dan membuat sakit seorang calon ibu. Kemudian, untuk
mempersiapkan jalan keluar bagi bayi, leher rahim mulai menipis, melunak
dan merenggang juga ditambah dengan membesarnya vagina. Bersamaan
dengan membesarnya leher rahim dan vagina, selaput ketuban pecah dan
menjadi penanda, bayi harus segera keluar.
Sebagai tenaga untuk mendorong bayi, rahim mulai menciut dan
berkontraksi yang akan membantu bayi keluar. Calon ibu juga harus
membantu besarnya tenaga dorongan agar bayi dapat segera keluar. Pada
persalinan normal, seorang calon ibu mengejan agar kelahiran bayi yang
ditunggu-tunggu dapat terjadi.
Penyebab rahim yang menciut dan perenggangan leher rahim dipicu oleh 2
hal. Pertama, dihasilkannya hormon oksitosin yang diproduksi otak dalam
jumlah yang besar. Faktor kedua adalah berhentinya hormon progesteron
dari plasenta sehingga rahim mulai berkontraksi dan akan mendorong bayi
keluar.
Setelah bayi keluar, bayi harus mengalami perubahan lingkungan yang
sangat berbeda dari tempat tinggal sebelumnya di dalam rahim. Jika
sebelumnya paru-paru janin pada rahim berisi air ketuban, kini setelah
lahir, paru-paru bayi harus diisi dengan udara agar dapat bernapas.
Untuk mengisi paru-parunya dengan udara, bayi harus menangis dan ini
menjadi tangisan pertama yang menentukan.
.
Menjalani proses persalinan, walaupun dalam waktu yang relatif singkat
akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, mendebarkan sekaligus
membahagiakan karena inilah proses untuk kehadiran sang buah hati. Agar
dapat menjalankan proses persalinan dengan lancar, kesehatan ibu dan
beberapa prosedur perlu diketahui calon ibu. Maka, sangatlah penting
untuk tetap menjaga kesehatan dan menyantap makanan yang bergizi untuk
menyambut kehadiran bayi Anda.