PREEKLAMSI PADA MASA POST NIFAS

    Preeklampsia atau preeklamsia adalah salah satu komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah dan adanya protein di dalam urine ibu hamil. Kondisi preeklamsia dapat terjadi akibat plasenta janin yang tidak berfungsi dengan baik. Biasanya plasenta yang tidak berfungsi dengan baik disebabkan oleh kelainan.

    Selain itu, masalah kesehatan seperti gizi buruk, kadar lemak tubuh yang tinggi, tidak cukupnya aliran darah ke rahim, dan genetik mungkin juga bisa menyebabkan preeklamsia. Preeklamsia yang sudah parah dan diikuti kejang dapat berkembang menjadi eklampsia.

    Preeklampsia dan eklampsia yang terjadi saat atau sesaat setelah kehamilan bahkan setelah melahirkan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius bagi ibu, dan bisa mengakibatkan kematian. Wanita  dengan tekanan darah normal pun dapat mengalami preeklampsia. Umumnya gejala preeklampsia bisa terlihat saat memasuki usia kehamilan 20 minggu.

a.Tanda-tanda & gejala preeklampsia
1. Tekanan darah tinggi
2. Urine mengandung protein (proteinuria)
3. Pembengkakan (edema) di kaki
4. Sakit kepala
5. Mual dan muntah
6. Nyeri area perut dan bahu
7. Nyeri punggung bawah
8. Berat badan naik 3-5 kilogram dalam waktu seminggu.


b.Faktor ResikoPreeklamsi
1. Ibu pernah memiliki riwayat preeklampsia sebelumnya.
2. Ibu sedang mengandung atau hamil pertama kali.
3. Usia wanita yang hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko tinggi preeklampsia.
4. Ibu mengalami obesitas.
5. Ibu hamil anak kembar atau lebih.
6. Ibu hamil dengan jarak kurang dari dua tahun atau lebih dari 10 tahun.
7. Punya riwayat penyakit tekanan darah tinggi, migrain, diabetes tipe I dan II, masalah ginjal, atau lupus.

c.Kompilkasi preeklamsi
1. Kejang-kejang (eklampsia)
2. Sindrom HELPP (gangguan hati dan pembekuan darah langka yang dapat terjadi pada wanita hamil)
3. Stroke
4. Masalah organ (edema paru, gagal ginjal, gagal hati).

d.Pengobatakan Pada preeklamsi
1. Melahirkan dini
2. Menerapkan pola hidup sehat atas saran dokter
3. Minum obat (minum obat anti hypertensi)
4. Perawatan lainnya (Minum obat hydralazine atau obat antihipertensi lain untuk mengatasi peningkatan tekanan darah yang parah, minum banyak cairan,  dan Menyuntikkan magnesium ke dalam vena untuk mencegah kejang terkait eklamsia.

e.Pencegahan preeklamsi
1. Minum aspirin dosis rendah (sesuai dengan anjuran dokter)
2. Mengonsumsi kalsium
3. Mengnsumsi antioksidan
4. Gaya hidup


Sumber : https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/preeklampsia-adalah-preeklamsia/